Contoh Laporan Buku Fiksi
Data Buku
Judul : Dibawah Lindungan Ka’bah
Penulis : Buya Hamka
Editor : -
Desainer isi : -
Desainer sampul : -
Penerbit : PT Bulan
Bintang
Tahun terbit : 2014
Gambar sampul :
Jumlah halaman isi : 104
halaman
Format Khusus Laporan Buku Fiksi
-
Latar dan Alur
·
Latar tempat : Padang dan Mekkah
· Alur , apa yang terjadi di awal, tengah, dan akhir?
Awal : Hamid merupakan Muslim kelahiran Minangkabau, Sumatra yang hanya dibesarkan oleh ibunya sejak berusia empat tahun, karena pada saat itu ayahnya telah meninggal. Ketika berusia enam tahun Hamid disekolahkan oleh Haji Ja'far bersama anak perempuannya yang bernama Zainab di sekolah yang sama. Setelah menamatkan pendidikan masing-masing di sekolah Hindia Belanda, Hamid dan Zainab mulai jatuh cinta tetapi sama-sama tidak mengutarakannya hingga kemudian terpisah karena Hamid memutuskan pindah dari Padang ke Padang Panjang untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah agama. Namun sejak ayah Zainab meninggal, yang disusul dengan meninggalnya ibu Hamid, mereka telah jarang bertemu. Dalam suatu pertemuan, Hamid dihadapkan oleh permintaan ibu Zainab, Asiah untuk membujuk anaknya menikah dengan sepupunya. Permintaan ibu Zainab itu dijalankan oleh Hamid mengingat ibunya semasa hidup juga tidak mengizinkannya menikahi Zainab karena perbedaan kelas sosial. Hamid kemudian mengalami patah hati akibat keputusan yang diambilnya, lalu memutuskan pergi ke Mekkah.
Tengah : Setelah setahun berada di Mekkah, Hamid yang mulai menderita penyakit bertemu dengan Saleh. Istri Saleh, Rosna adalah teman dekat Zainab sehingga Hamid dapat mendengar kabar tentang Zainab, termasuk kenyataan bahwa Zainab mencintai dirinya dan Zainab tidak jadi menikah dengan laki-laki pilihan ibunya.
Akhir : Setelah mengetahui hal tersebut, Hamid berniat untuk kembali ke Padang usai menunaikan ibadah haji. Pada saat bersamaan Saleh melalui istrinya mengirimkan surat untuk diberikan kepada Zainab yang isinya menggambarkan pertemuannya dengan Hamid. Namun Saleh mendapat balasan dari istrinya bahwa Zainab telah meninggal dunia; Saleh tidak memberikan kabar tersebut kepada Hamid sebelum akhirnya Hamid mendesaknya. Kenyataan itu disusul dengan meninggalnya Hamid di hadapan Ka'bah.
- Tokoh / Karakter
·
Siapa tokoh utama? Hamid dan Zainab
·
Siapa tokoh favoritmu?
Mengapa?.Hamid,
karena ia mengekspresikan kesedihannya, kesakitan kepada hal-hal positif, dan
menjadikan hal tersebut untuk semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
· Siapa tokoh yang tidak kamu suka? Mengapa? Ma’ Asiah, karena beliau menentang perasaan Hamid dan Zainab hanya karena perbedaan kelas sosial.
-
Masalah dan Solusi
·
Konflik
Perasaan Hamid yang ditentang oleh ibu Zainab karena perbedaan sosial yang ada, hingga Ibu Zainab akan menikahkan Zainab dengan Saudagar kaya, dengan memanfaatkan Hamid untuk membuju Zainab agar mau menuruti perintah ibunya.
·
Solusi
Saat mengetahui Zainab setuju, Hamid
merantau ke Mekkah untuk melupakan sakit hatinya dan medekatkan diri kepada
Allah SWT. Di Mekkah Hamid berteu Shaleh, teman sekampungnya. Setelah mendengar
cerita Hamid, Shaleh mengirim surat kepada istrinya tentang keadaan Hamid.
Zainab yang mengetahui perasaan Hamid memutuskan untuk membatalkan pernikahannya
dengan sang saudagar kaya.
·
Bagaimana cerita diakhiri?
Cerita diakhiri dengan meninggalnya Zainab karena sakit, dan beberapa saat setelahnya Hamid yang juga meninggal tepat di depan Ka’bah karena kelelahan.
- Pendapatmu
·
Apa kamu suka buku ini? Ya, karena novel ini
sangat memberikan banyak pelajaran kepada pembacanya terutama kaum pemuda.
Serta pesan yang disampaikan sangat bagus baik dari sisi agama, sosial, maupun
budaya.
· Apa bagian favoritmu? Mengapa? Bagian disaat Hamid menyerahkan segalanya kepada Allah dan memutuskan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena manusia memang hanya bisa berencana dan Allah SWT yang menentukan segalanya.
- Sinopsis
Hamid adalah anak yatim
piatu yang menjadi anak asuh Ma’ Asiah. Ma’ Asiah adalah ibu kandung dari
Zainab, orang yang Hamid cintai. Hamid ingin mengungkapkan perasaannya kepada
Zainab, tetapi Hamid menyadari posisinya di dalam keluarga Zainab. Ternyata,
Zainab juga memendam perasaan yang sama terhadap Hamid. Namun tiba-tiba Ma’
Asiah meminta pertolongan Hamid agar membujuk Zainab untuk menikah dengan
saudagar kaya. Dengan berat hati, Hamid harus melakukan apa yang diucapkan Ma’
Asiah hingga akhirnya Hamid berhasil membujuk Zainab untuk menikahi saudagar
kaya tersebut. Di sisi lain, Hamid merasa hatinya sakit karena harus menerima
kenyataan bahwa Zainab akan menikah dengan lelaki lain. Ia lalu pergi ke tempat
suci dimana setiap muslim ingin pergi kesana, yaitu Mekkah. Disana ia ingin
mengobati hatinya dengan menambah keimanan kepada Allah SWT.
Di Mekkah, Hamid tinggal di suatu
asrama dan ia bertemu dengan temannya yang bernama Shaleh yang juga berasal
dari Padang. Ketika mengetahui bahwa Hamid tinggal satu asrama dengannya,
Shaleh pun mendengarkan pernyataan tentang alasan Hamid datang ke Mekkah. Lalu
ia mengirim surat kepada istrinya tentang keadaan Hamid untuk disampaikan
kepada Zainab. Setelah mendengar tentang keadaan Hamid, ia merasa dirinya
bersalah. Tak lama kemudian, Zainab menderita sebuah penyakit yang
mengakibatkan ia menghembuskan nafas terakhirnya. Istri Shaleh pun mengirim
surat kepada suaminya untuk memberikan kabar tentang Zainab yang telah meninggal
dunia. Setelah mendengar itu, hati Hamit kembali hancur berkeping-keping.
Ia memperkuat keinginannya untuk beribadah
di depan Ka’bah. Beberapa waktu setelah itu, Hamid menderita kelelahan yang
menyebabkan ia sakit. Hingga akhirnya pun Hamid juga menghembuskan nafas
terakhirnya tepat di depan Ka’bah.
0 Komentar