Contoh Wawancara Dengan Petani Padi
Ket:
(P) = Pewawancara
(N) = Narasumber
(P) : Assalamu’alaikum wr.wb sebelum
kami mewawancarai bapak, bapak bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu.
(N)
: Nama saya Ahmad Musaffak
(P)
: Pertanyaan pertama,sejak kapan bapak mulai bertani ?
(N)
: Kalau tidak salah sejak tahun 90
(P)
: pertanyaan kedua, bapak menanam jenis tanaman apa?
(N)
: Tanaman padi
(P)
: Petanyaan ketiga, mengapa bapak memilih tanaman tersebut?
(N)
: Karena tanamana padi itu bahan sandang dan pangan
(P)
: Pertanyaan keempat, bibit padi tersebut beli apa membuat sendiri ?
(N)
: Beli
(P)
: Pertanyaan kelima, jenis pupuk apa yang biasa bapak gunakan, ditabur apa
disiram ?
(N)
: Kalau kita pertama mupuk ada 3 macam, HCL, ZA, dan UREA. Itu
dicampur, dengan
cara ditabur.
(P)
: Pertanyaan keenam, berapa hari sekali pemberian pupuk tersebut?
(N)
: Pupuk pertama 10 hari, dari
pupuk pertama 15 hari, dan ke pupuk terakhir 40 hari, itu sudah pupuk terakhir
dan sudak tidak mupuk lagi, hanya
mupuk 3 kali saja.
(P)
: Pertanyaan ketujuh,butuh waktu berapa lama agar tanaman tersebut bisa
dipanen?
(N)
: 100 hari
(P)
: Pertanyaan kedelapan, Apakah faktor cuaca dapat mempengaruhi hasil
panen?kenapa ?
(N):
Bisa juga,kalau musim penghujan terus kan banyak hama jadi harus teliti memberi
obat,kita tanya, ditanam padi itu apa didaun atau dibatang?,kalau dibatang itu
obatnya lain,di daun juga lain.
(P)
: Pertanyaan kesembilan, apakah ada hama yang menyerang padi? dan bagaimana cara
mengatasinya ?
(N)
: kalau penyerangan hama itu sering di musim penghujan, kadang-kadang itu hampir
panen, ada
hama wereg coklat dan juga ada hama wereg hija, itu bisa dimusnahkan
dengan obat yang sesuai dengan aturan pertanian, dan ngobatnya harus
teliti.
(P)
: Pertanyaan kesepuluh,apakah bapak pernah mengalami gagal panen? Kenapa ?
(N)
: Satu kali gagal panen karena terlalu banyak hama,dan itu terlalu banyak
sehingga tidak bisa diatasi
(P)
: Pertanyaan kesebelas, apakah ada saran dari bapak bagi kami yang masih
pelajar?
(N)
: saran mau bertani gitu ya ? kalau mau bertani belajar dulu, seperti kita
kalau mau bertani di sawah,harus lihat dulu ke sawah sambil melihat bagaimana
caranya. Seperti
kita ngurit benih itu kita harus olah dulu, setelah diolah dengan
baik benihnya dikasih air dan direndam dengan air semalam nanti langsung
diangkat dan ditaruh di karung sehari semalam sebelum kita muai dulu, nah itu nanti ditabur, setelah ditabur itu harus
dijaga kalau musim penghujan takut kehujanan, kalau kehujanan nanti
bisa nyebar-nyebar. Jadi harus direndam air dulu, nanti kalu hujan sudah reda, airnya dibuang nanti bisa
tumbuh
(P)
: Terimakasih bapak atas waktunya, ini
ada bingkisan dari kami (memberikan bingkisan)
(N):
Terimakasih banyak,semoga berkah
(P)
: Maaf bapak jika ada salah kata
(N)
: Iya sama-sama
Anggota:
Sekian dari kami, Wassalamu’alaikum wr.wb .
0 Komentar