Sinopsis Novel Petjah Karya Oda Sekar Ayu

 

Sinopsis Novel Petjah

Nadhira seorang siswa SMA tingkat akhir dari kelas akselerasi. Dia berada di kelas spesial yang hanya berisi 10 orang, termasuk Dimas. Setahun sekelas dengan Dimas membuat Nadhira menyukai Dimas dengan segala karisma dan kepintarannya. Akan tetapi, Nadhira tahu bahwa tatapan mata Dimas terhadap dirinya selalu dingin. Oleh karena itu, Nadhira lebih banyak diam jika berada dekat Dimas.

Dimas Baron mengetahui sebuah fakta dari kakaknya. Saat pngumuman masuk SMA setahun yang lalu, Nadira begitu bahagia saat melihat nilai hasil tes. Nadhira bahagia karena berada di posisi ketiga, sedangkan Dimas berada di posisi keempat. Mungkin sejak saat itu Dimas mulai menjaga jarak dengan Nadhira dan membuktikan diri dapat melesat ke peringkat pertama.

Percaya tidak percaya, semesta mengabulkan harapan Nadhira untuk mendapatkan hati Dimas. Pada suatu saat Dimas seolah memandang Nadhira ada dan pandangan Dimas kepada Nadhira berubah. Dimas tak lagi menatap Nadhira dingin dan mulai mengulurkan tangan untuk berteman kepada Nadhira. Bahkan, Dimas menjadikan Nadhira sebagai pacarnya. Ada orang lain yang hadir melengkapi hidup Nadhira, yaitu Biru.

Ambroosius Biru memiliki banyak topeng di kehidupannya. Di sekolah, Biru terkenal sebagai Kakak kelas  yang suka mengganggu siswa baru, suka tawuran, membolos, dan beberapa perilaku negative lainnya. Namun, Nadhira justru menemukan sosok yang berbeda dari Biru, Biru ternyata sama seperti dirinya yang menyukai karya seni, terutama puisi.             

Nadhira menikmati tiap aksara yang dituliskan oleh Biru, begitu pun dengan Biru yang mulai kembali melihat hidupnya sejak mengenal Nadhira. Biru sendiri sebenarnya sudah lama mengenal tulisan-tulisan puisi Nadhira yang sering tertempel di mading sekolah dengan nama “anonim”, tetapi mengenal sosoknya secara langsung justru membuat Biru kembali untuk menengok dunia yang dahulu, saat nona hujannya masih hidup.

Hari demi hari membuat hubungan Nadhira dengan Dimas terus membaik dan menyenangkan, begitu pun hubungan Nadhira dengan Biru yang terus mengalami kemajuan sedikit demi sedikit. Tetapi, semesta memang tidak semudah itu membiarkan seseorang terus berada dalam kebahagian. Semakin Nadhira maju, Biru justru semakin mundur, karena di satu titik Biru mulai menyadari bahwa di antara dirinya dengan Nadhira ada takdir semesta yang tidak dapat dihindari. Takdir yang membuat hidup mereka petjah.

Posting Komentar

0 Komentar